BANDUNG, — Sebagai bagian dari upaya pencegahan banjir di wilayah rawan genangan, Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (SDABM) Kota Bandung menggelar survei lapangan pada Minggu, 19 Mei 2025.
Tim survei diterjunkan ke kawasan Rancakamurang RW 08, Kelurahan Cisaranten Kidul, Kecamatan Gedebage, untuk menentukan lokasi pembangunan satu unit sumur imbuhan.
Kegiatan ini bertujuan mengidentifikasi titik strategis yang dapat digunakan sebagai tempat pembangunan sumur imbuhan guna meningkatkan daya serap air ke dalam tanah, terutama saat musim hujan. Sumur imbuhan menjadi salah satu solusi alternatif untuk mengurangi limpasan air permukaan dan menekan potensi terjadinya banjir.
Menurut keterangan dari pihak Dinas SDABM, survei ini merupakan langkah awal sebelum dimulainya proses pembangunan. “Kami ingin memastikan lokasi yang dipilih benar-benar efektif dan memberikan dampak positif terhadap pengurangan genangan air di wilayah ini,” ujar salah satu anggota tim survei.
Warga RW 08 menyambut baik inisiatif ini. Salah satunya adalah Kang Atep, tokoh masyarakat setempat. Ia menilai langkah ini sangat penting dan sudah lama dinantikan warga.
“Kami sangat mendukung rencana pembangunan sumur imbuhan ini. Setiap musim hujan, wilayah kami selalu kebanjiran, dan ini sangat mengganggu aktivitas warga. Mudah-mudahan dengan adanya sumur imbuhan, masalah banjir bisa berkurang,” ujar Kang Atep.
Dinas SDABM menegaskan komitmennya untuk terus melakukan penanganan banjir secara berkelanjutan, baik melalui pembangunan infrastruktur maupun edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan dan sistem drainase.
Dengan dilakukannya survei ini, diharapkan proses pembangunan dapat segera dimulai dan memberikan manfaat nyata bagi warga sekitar. **