PURWAKARTA,- Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, Sanggar Bunda Febri (SBF) Purwakarta, Jawa Barat diagendakan bakal bekerja sama dengan Original Rekor Indonesia (ORI) untuk pemecahan rekor baru dalam Aksi Pemuda dan Seniman Purwakarta Peduli Donggala dan Palu, di Lapangan Bola Manarmed 2, Kabupaten Purwakarta, Minggu (28/10/2018).
Acara diprediksi berlangsung spektakuler karena melibatkan 280 penari, 280 pesenam, 280 all communitas, 28 deskripsi destinasi pariwisata Purwakarta, 28 atraksi seni budaya ekstrim, 28 peraga busana kreasi, 28 pemusik etnik sunda serta penampilan dari talent partisipan lainnya.
Ketua SBF Bunda Febri mengatakan, acara yang sudah teragendakan itu merupakan aksi sosial pemuda dan seniman yang ada di Kabupaten Purwakarta karena merasa peduli terhadap korban bencana di Palu dan Donggala.
“Kami mengusung tema ‘Kita Pemuda Peduli’. Nantinya pemuda berkarya ini akan memecahkan rekor dalam waktu 28 menit di angka unik 28-280 talent,” kata Bunda kepada wartawan melalui sambungan telepon, Jumat (26/10/2018).
Menyikapi hal tersebut, President ORI Agung Elvianto menyebutkan, apa yang disampaikan oleh Bunda Febri merupakan rencana yang sangat bagus dan dijamin spektakuler karena melibatkan ratusan pemuda dan seniman yang ada di Kabupaten Purwakarta.
“Juga disamping untuk membantu saudara kita yang tertimpa musibah di Palu, melalui ini juga bisa menyatukan para penggiat dan pelaku seni yang peduli terhadap bencana yang terjadi di Indonesia,” ungkap Agung.
Kemudian, tambah Agung, ORI juga akan memberikan penghargaan kepada Duta ORI Rekor Indonesia Nurul Azizah dari kota Tangerang karena menguasai 10 beladiri yang sudah dipertandingkan dan selalu mendapat juara.
Diantaranya yaitu beladiri Muaythai, MMA, Jujitsu, Tinju, Kick Boxing, Gulat, Luta Livre, Wushu Sanda, Silat Bebas dan Taekwondo.
“Jadi untuk pemecahan rekor secara kolaborasi ini kita masukan dalam kategori kolosal. Dan untuk rekor apresiasi wanita kita berikan kepada Nurul Azizah, yang masuk dalam kategori prestasi perorangan,” jelasnya.
Abas