Bandung,-Derry Tatang Suryana lahir di Karawang, 12 September 2004. Anak ke-2 dari 2 bersaudara yang terlahir dari keluarga sederhana dari pasangan Bapak Tatang Suryana dan Ibu Dijah.
Kehidupan Derry ketika kecil hidup di satu atap yang sama bersama kedua orangtua dan kakak perempuannya. Semasa SD Derry sudah sering ditinggal bekerja oleh ibu nya untuk mencari nafkah di Cikarang, Jawa Barat dan tinggal hanya bersama Kakak dan Bapaknya di kota Karawang.
Ketika menginjak bangku kelas 8 SMP, Derry mulai kehilangan kontak dengan Ibunya tanpa informasi dan keterangan apapun. Kemudian Derry pun mulai mencari kemana kah Ibunya pergi.
Suatu ketika Derry bertemu dengan Ibunya di Cikarang, namun sangat disayangkan ketika teman Ibunya bertama siapakah Derry itu? Ibunya mejawab “Ini keponakan saya”. Hati anak siapa yang tidak sedih dan kecewa mendengar hal tersebut. Dari pertemuan tersebut menjadi pertemuan terakhir Derry dengan Ibu kandungnya hingga saat ini belum bertemu kembali.
Beberapa waktu berlalu hingga Derry menginjakkan bangku kelas 10 SMA tahun 2019, berita duka datang bahwa sang Ayah meninggal dunia. Dan ini menjadi luka yang sangat mendalam bagi Derry karena Orangtua satu-satunya yang tinggal bersamanya harus pergi.
Mulai dari kepergian sang Ayah hidup Derry menjadi sangat berubah, ia harus hidup lebih mandiri karena sang Kakak telah memiliki kehidupan baru bersama suaminya. Mulai dari mencari uang sendiri untuk kehidupan sehari-hari dan untuk keperluan sekolah Derry usaha sendiri dengan berjualan sambil sekolah.
Tidak cukup dengan kepergian sang Ayah, Derry tertimpa kekecewaan kembali karena sang Kakak menjual rumah peninggalan sang Ayang dengan alasan akan membangun rumah dekat dengan rumah sang Kakek.
Namun ternyata sang Kakak tidak menepati janjinya, pada akhirnya Derry hidup sendiri dan tidak memiliki rumah, sampai harus beberapa hari tinggal di sekolah tempatnya menimba ilmu hingga Derry bisa tinggal ditempat tinggal Kakeknya.
Dari kejadian hidupnya, Derry tidak patah semangat! Setelah lulus SMA, Deryy mulai mencoba mendaftar Akademi Angkatan Udara dan Universitas pada waktu itu dengan modal seadanya yang ia cari dengan jerih payah sendiri.
Di tahun 2021, Derry gugur pada rekrutmen Akademi Angkatan Udara namun lolos seleksi pada Universitas Islam Negeri di Bandung.
Gugurnya di rekrutmen Akademi Angkatan Udara, tidak membuat Derry berkecil hati sehingga terus mencoba untuk mendaftar Bintara POLRI.
Dengan kekuatan do’a, usaha yang tidak putus-putus.. Akhirnya Derry berhasil LULUS pada rekrutmen Binatar POLRI tahun 2024. Yadi