SUMEDANG,– Korban begal di Sumedang, Ade Kusnadi (24), warga Dusun Wanasari RT 02, RW 01 Desa Wanasari, Kecamatan Surian, Kabupaten Sumedang mendapat bantuan sepeda motor dari Manajer Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) H. Umuh Muchtar.
Sebelumnya, Ade menjadi korban begal usai nonton bareng (nobar) final Liga 1 Indonesia antara Persib kontra Madura United, Jumat lalu, di Alun-alun Sumedang.
Ade kini mendapatkan bantuan satu unit kendaraan bermotor jenis Honda Vario 150 CC Nopol D 3054 AAQ dari H. Umuh Muchtar, yang juga Komisaris PT. PBB
Saat insiden pembegalan terjadi, Ade menderita sejumlah luka senjata tajam, serta sepeda motornya berhasil digondol dua pelaku yang menggunakan kendaraan bermotor.
Korban ditemukan warga tergeletak di jalan Buahdua-Tanjungkerta, tepatnya di Dusun Sampora Desa Awilega, Kecamatan Tanjungkerta.
Karena itu juga, H. Umuh Muchtar merasa terpanggil dan iba atas nasib korban. Sebab, korban merupakan anak tidak berdosa dan hendak mendukung Persib dengan cara nonton bareng.
Umuh yang juga ayaha Erwan Setiawan itu memberikan bantuan motor Honda Vario 150 CC kepada keluarga korban di kediaman H. Umuh, Dusun Ciluluk, Desa Margajaya, Kecamatan Tanjungsari, Jumat (7/6/2024)
Keluarga korban diwakili ayahnya, kerabat, dan kepala desa Warnasari menerima simbolis bantuan motor dari bos Persib itu.
“Bantuan ini saya berikan karena merasa prihatin. Sebetulnya tidak ada kaitan antara saya dengan korban. Sebab, seharusnya yang harus bertanggungjawab pihak penyelenggara nobar. Namun saya melihat ke RSUD menjenguk korban, lalu merasa iba saja. Meskipun motor bekas, tapi Insha Allah masih bagus dan motor kesayangan saya untuk keperluan sehari-hari,” ungkap H. Umuh Muchtar.
Ia juga menyampaikan turut prohatin atas kejadian itu. Ia berharap peristiwa ini tidak terjadi lagi di Sumedang.
Umuh pun mengimbau bobotoh yang habis nobar atau nonton live Persib kedepan agar selalu membawa teman dan berkendara tidak sendiri guna mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.
“Semoga motor ini bermanfaat dan bisa digunakan korban untuk kegiatan sehari hari. Masih mending ya tidak nyawa korban yang hilang, kalau motor kan bisa dicari solusinya. Mudah-mudahan ini kejadian begal ini yang terakhir,” ungkapnya.
Sementara itu, ayah korban, Nara Rupandi mengatakan, dirinya mengetahui anaknya menjadi korban begal setelah mendapat kabar dari warga lainnya. Ia mengatakan, awalnya Ade berpamitan akan nonton bareng Final Leg ke-2 BRI Liga 1 di Alun-alun Sumedang, pada Jumat, 31 Mei 2024.
“Awalnya dia pamit mau nobar, berangkat rombongan sama pacar sama teman-temannya. Tapi pas sekira jam 11 malam saya dapat kabar anak saya di Puskesmas, katanya dibegal,” kata Nara kepada wartawan di Ciluluk Tanjungsari.
Saat kejadian, anaknya sedang dalam perjalanan pulang, dan sudah merasa ada yang mengikuti. Baru di tempat kejadian dirinya dipepet dua orang berboncengan motor, lalu ditarik hingga jatuh. Korban sempat berupaya mempertahankan motornya agar tidak dirampok, namun beberapa sabetan senjata tajam membuatnya tersungkur. (Abas)