SORONG,– Penjabat Wali Kota Sorong, Dr. Bernhard Eduard Rondonuwu, S.Sos., M.Si., memimpin pertemuan dengan para kepala SMP Negeri dan Swasta se-Kota Sorong, Rabu, 25 September 2024.
Pertemuan yang berlangsung di Gedung Lamberthus Jitmau, Kantor Wali Kota Sorong, ini berfokus pada pembentukan karakter siswa sejak usia dini.
Bernhard menekankan pentingnya pendidikan karakter dalam membentuk perilaku dan sikap positif terhadap kebersihan lingkungan.
Hal ini dianggap krusial dalam menciptakan generasi muda yang sadar akan kebersihan, sebagai bagian dari upaya menciptakan Kota Sorong yang bersih dan sehat.
Para kepala sekolah diharapkan dapat menjadi pionir dalam menanamkan nilai-nilai kebersihan ini di lingkungan sekolah. Dengan demikian, diharapkan semangat menjaga kebersihan akan menyebar luas di tengah masyarakat.
Dalam presentasinya, Dr. Rondonuwu memberikan contoh bagaimana sistem pendidikan di Jepang telah sukses menerapkan kedisiplinan dan sopan santun sejak usia dini.
Ia menyoroti bagaimana budaya Jepang yang ketat dalam menjaga kebersihan dapat diteladani oleh Kota Sorong, khususnya di lingkungan sekolah. Jepang dikenal memiliki sistem pendidikan yang mendorong siswa untuk membersihkan kelas dan lingkungan sekolahnya sendiri, sebuah kebiasaan yang membentuk karakter disiplin dan tanggung jawab.
Implementasi nilai-nilai seperti ini, menurut Dr. Rondonuwu, dapat menciptakan generasi muda yang lebih peduli terhadap lingkungan di Sorong. Oleh karena itu, beliau mengajak para kepala sekolah untuk menanamkan semangat kebersihan di setiap kegiatan pembelajaran.
Hal ini diharapkan dapat menciptakan perubahan positif pada karakter siswa sejak dini.
Tak hanya Jepang, Dr. Rondonuwu juga mengajak para kepala sekolah untuk belajar dari negara Rwanda di Afrika. Negara ini dikenal sebagai negara terbersih di benua Afrika, berkat upaya masyarakatnya yang sangat peduli terhadap kebersihan lingkungan.
Ia mengungkapkan bahwa perubahan besar dapat dimulai dari hal kecil, seperti menjaga kebersihan sekolah dan lingkungan sekitarnya. Menurutnya, dengan menanamkan rasa cinta terhadap kebersihan sejak dini, generasi muda Kota Sorong akan tumbuh menjadi individu yang menghargai lingkungannya.
Bernhard berharap para kepala sekolah dapat mengajarkan nilai-nilai ini dengan memberikan contoh nyata di sekolah masing-masing. Sehingga, kesadaran kebersihan dapat menjadi budaya yang melekat dalam kehidupan sehari-hari.
Selain membahas tentang kebersihan lingkungan, Penjabat Wali Kota Sorong juga menyoroti peran penting kepala sekolah dalam menjaga kedamaian menjelang Pilkada 2024.
Menurutnya, kepala sekolah memiliki pengaruh besar sebagai tokoh yang ucapannya didengar oleh para siswa dan masyarakat sekolah. Oleh karena itu, Dr. Rondonuwu mengajak para kepala sekolah untuk menyebarkan berita yang menyejukkan tentang Pilkada, guna menjaga suasana yang kondusif dan damai.
Kepala sekolah diharapkan dapat berperan aktif dalam memberikan pemahaman tentang pentingnya persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat.
Langkah ini diharapkan dapat mencegah potensi konflik dan menjaga stabilitas di Kota Sorong menjelang pemilihan. Dengan demikian, pendidikan karakter tidak hanya mencakup aspek kebersihan, tetapi juga kesadaran akan pentingnya hidup berdampingan secara harmonis.
Pada akhir pertemuan, Dr. Rondonuwu menyampaikan harapannya agar setiap kepala sekolah dapat menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi Kota Sorong.
Ia menekankan bahwa pembentukan karakter sejak dini adalah kunci dalam menciptakan generasi muda yang bertanggung jawab dan peduli terhadap lingkungannya.
Jika para kepala sekolah berhasil menanamkan nilai-nilai ini, maka upaya untuk menjadikan Kota Sorong sebagai kota yang bersih, damai, dan sejahtera bukanlah hal yang mustahil.
Oleh karena itu, ia mengajak seluruh pihak untuk terus bekerja sama dan berkontribusi dalam menciptakan perubahan. Dengan semangat yang sama, Kota Sorong dapat menjadi teladan dalam membentuk generasi muda yang berkualitas dan berkarakter. (Abas)