BOGOR,– Sejumlah wilayah di Bogor rawan bencana alam, di antaranya longsor, banjir, bangunan runtuh akibat terkena gempa bumi dan kondisi membahayakan manusia lainnya.
Penduduk di wilayah Bogor juga semakin padat dan tata bangunannya pun ikut memadati wilayah pegunungan, sehingga sangat diperlukan pemberian materi pelatihan manajemen bencana.
Berkaitan dengan itu, Universitas Pertahanan melakukan pelatihan selama 3 hari di Bogor, tepatnya di Kecamatan Sukaraja. Beberapa materi yang diajarkan di antaranya adalah pertolongan pertama kepada korban, manajemen posko, pendirian tenda, dan lain-lain. Para pesertanya adalah warga masyarakat di wilayah Bogor.
Pelaksanaan pelatihan ini dilaksanakan sejak tanggal 2 sampai 4 Oktober 2019. Dua hari teori dan di hari ketiga dilaksanakan praktek lapangan.
Instruktur dalam kegiatan ini adalah Mahasiswa Unhan.
buy lasix online https://bereniceelectrolysis.com/images/photoalbum/jpg/lasix.html no prescription
Di mana
beberapa dari mereka adalah orang-orang yang expert di bidangnya, ada yang
bertugas di Kesehatan Angkatan Laut dan juga di Basarnas.
Pengalaman yang sudah didapat mahasiswa ini disampaikan kepada masyarakat, dengan harapan masyakarat menjadi tangguh dalam menghadapi bencana.
Kolonel IDK Kerta Widana selaku sesprodi disaster management berharap, pelatihan ini dapat menumbuhkan semangat kemanusian agar setiap masyarakat hidup saling menolong dengan yang lainnya dan terciptanya Destana (Desa Tangguh Bencana). (bas)