BANDUNG, –– Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Jawa Barat, dinilai sangat penting menjadi sarana pendidikan bagi anak pada usia emasnya. Untuk itu, Pemerintah kabupaten dan kota di Jawa Barat didorong untuk meningkatkan kualitas maupun kuantitas lembaga pendidikan tersebut.
Hal tersebut diungkapkan Bunda PAUD Jawa Barat, Atalia Praratya Ridwan Kamil, saat melantik Bunda PAUD dari 26 kabupaten dan kota di Jabar, di Gedung Sate, Senin (04/02/2019).
Mereka adalah istri dari bupati dan walikota, bahkan Bupati Karawang dan Bupati Bogor yang merupakan perempuan, dilantik langsung menjadi Bunda PAUD.
“Mereka sebagai sosok pemimpin perempuan. Apalagi Karawang dan Bogor kepala daerahnya adalah sosok perempuan, diharapkan mampu mendorong perkembangan PAUD,” kata Atalia.
Menurut Atalia, jumlah PAUD di Jabar baru mencapai 35 ribu. Angka ini menunjukkan bahwa anak usia dini yang terfasilitasi baru 11 persennya. Dengan begitu, diperlukan adanya penambahan.
“Supaya semua anak di Jawa Barat mendapat pendidikan di PAUD pada usia emasnya, kita akan berupaya memeratakan pendidikan ini ke semua desa atau kelurahan yang belum ada PAUD-nya,” katanya.
buy strattera online https://clinicaorthodontics.com/wp-content/themes/twentytwentytwo/inc/patterns/new/strattera.html no prescription
Dalam kesempatan yang sama Gubernur Jabar Ridwan Kamil menitipkan pesan, agar para Bunda PAUD ini dapat menanamkan pendidikan sesuai kemajuan zaman di bidnag informasi dan teknologi. Ia juga meminta agar anak-anak terlindungi dari guyuran informasi di internet.
“Waspadai derasnya informasi, karena revolusi digital ada sisi baik dan buruknya. Jangan sampai anak waktunya habis lihat handphone, tapi tidak berinteraksi dengan lingkungannya, dan meninggalkan hal yang edukatif,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut Emil pun mencanangkan Gerakan PAUD Berkualitas. Sehingga, di masa perkembangan otaknya yang maksimal, bisa dibentuk menjadi generasi cerdas. Untuk itu perlu kiranya memperhatikan ESQ anak atau ahlak yang baik, tidak hanya mengurusi intelegensi anak atau IQ.
Emil juga berharap, PAUD bisa memantau juga perkembangan tumbuh anak, terkait masalah kesehatan yang tengah dihadapi Pemprov Jabar, yakni masalah stunting atau kasus anak tumbuh kerdil.
“Stunting membuat pertumbuhan fisik dan otak terhambat. Hal itu, menjadikan anak memiliki daya saing lemah, tidak bisa kompetisi seperti orang yang tidak stunting. Pastikan gizi dan semuanya untuk anak terpenuhi,” katanya. **