• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Patroli Cyber
Advertisement
  • Home
  • Ekonomi
  • TNI-Polri
  • Hukum
  • Nasional
    • Regional
  • Olahraga
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • PARLEMEN
  • Kronik
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • TNI-Polri
  • Hukum
  • Nasional
    • Regional
  • Olahraga
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • PARLEMEN
  • Kronik
No Result
View All Result
Patroli Cyber
No Result
View All Result
  • Regional
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • TNI-Polri
  • Hukum
  • Kronik

Beranda » Bupati Bandung Sebut Uang yang Beredar di Desa dan Kelurahan Capai Rp5 Triliun

Bupati Bandung Sebut Uang yang Beredar di Desa dan Kelurahan Capai Rp5 Triliun

red cyber by red cyber
2024-06-05
in Featured, Pemerintahan
0
Share on FacebookShare on Twitter

KAB. BANDUNG,– Bupati Bandung, Dadang Supriatna mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Bandung melihat uang yang beredar di seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Bandung totalnya mencapai kurang lebih sekitar Rp 5 triliun pada setiap tahunnya.

Ia menyebutkan uang triliunan rupiah yang beredar ke desa maupun kelurahan itu digulirkan melalui program APBD Kabupaten Bandung  maupun APBN.

“Untuk itu kebijakan pemerintah akan berdampak pada ekonomi masyarakat. Contoh kebijakan Bupati akan berdampak pada ekonomi masyarakat, kemudian kebijakan kepala desa juga akan berdampak pada ekonomi masyarakat,” kata Dadang dalam keterangannya saat giat Rembug Bedas ke-124 di Desa Mandalasari Kecamatan Cikancung Kabupaten Bandung, Selasa (4/6).

Bupati Bedas mengatakan kebijakan pemerintah itu mulai dari adanya bantuan uang tunai, insentif RT, RW, dan program pembangunan lainnya.

Ia mencontohkan anggaran yang digulirkan ke Desa Mandalasari dalam setahun mencapai Rp 3,1 miliar dikalikan 270 desa dan 10 kelurahan di Kabupaten Bandung, sehingga besarannya mencapai tidak kurang sekitar Rp 800 miliar.

“Belum program-program lainnya, sehingga secara teori ekonomi mikro, uang ini akan beredar di desa dan kelurahan,” sebutnya.

Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna mencontohkan, para Ketua RT dan RW, serta kader PKK saat ini memiliki insentif melalui kebijakan  Pemkab Bandung.

“Termasuk guru ngaji dapat insentif. Pastinya setelah menerima uang insentif itu, minimal penerima manfaat program itu belanja beras, makanan, lauk pauk dan sebagainya di warung yang ada di desa masing-masing, sehingga uang akan berputar di desa,” ujarnya.

Baca juga :  Eksekusi Revolusi Putih; Universitas Ikopin dan Pemkab Sumedang Sepakat Jalin Kerja Sama

Kemudian, imbuhnya, pemerintah desa memiliki program pembangunan membuat gang, sehingga uang atau anggaran yang ada dibelanjakan di wilayah.

“Maka secara ekonomi akan berpengaruh,” kata Kang DS.

Maka, lanjut Kang DS, dilaksanakan kegiatan rutin Rembug Bedas yang digagas oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bandung ini untuk memberikan pencerahan, edukasi dan juga menyampaikan informasi program selama kepemimpinannya.

Menurutnya, penyampaian program prioritas itu selama tiga tahun dibawah kepemimpinannya di Kabupaten Bandung.

“Dari 13 program prioritas Bupati Bandung ini, tentunya sudah berjalan,” ungkapnya.

Yang jadi pertanyaan, apakah 13 program prioritas Bupati Bandung itu sudah dirasakan langsung oleh masyarakat? Apakah program ini bagus atau tidak bergantung informasi dari masyarakat yang memberikan masukan.

“Tetapi secara mayoritas dari 124 desa (Rembug Bedas) dan 26 desa (Bunga Desa) yang sudah kami kunjungi,  ternyata program ini betul-betul bisa menyentuh langsung kepada masyarakat sebagai penerima manfaatnya,” tuturnya.

Kemudian, katanya, kedepan kira-kira apa yang belum terakomodir dalam suatu program. Saat ini, pemerintah sudah membuat Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), kemudian ditindaklanjuti Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tingkat Kabupaten/Kota se-Indonesia.

“Disamping itu juga memberikan informasi dan menampung aspirasi dan juga melihat situasi dan kondisi di lingkungan Desa Mandalasari misalnya. Contohnya, tadi ada usulan jalan di Desa Mandalasari harus bagus. Usulan jalan itu untuk dicatat oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Bandung, supaya ada tindak lanjut,” ujarnya.

Baca juga :  BKPSDM Tanah Bumbu Sosialisasikan Aplikasi "SIAP" Kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD)

Apakah usulan warga yang mengusulkan pembangunan jalan itu sudah masuk program tahun 2024?

“Nanti kita lihat. Kalau belum, nanti kita anggarkan di tahun 2025. Itu maksud dan tujuannya, kenapa ada program Rembug Bedas,” katanya.

Sementara itu, Kepala Desa  Mandalasari Ahmad Fahsa mengucapkan selamat datang kepada Bupati Bandung beserta jajaran Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Bandung yang hadir pada pelaksanaan Rembug Bedas tersebut.

Ahmad juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bandung atas program-programnya yang sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Pak Bupati Bandung sudah tiga kali hadir di Desa Mandalasari. Kami ucapkan terima kasih,” katanya.

Ia pun turut mengapresiasi Bupati Bandung karena melalui kebijakannya, para Ketua RT, RW, Linmas menerima insentif, bahkan insentifnya naik 100 persen.

“Guru ngaji yang sebelumnya tidak tersentuh, sekarang ada insentif guru ngaji,” katanya.

Tak hanya itu, imbuh Ahmad, kelompok tani sudah mendapatkan bantuan BPJS Ketenagakerjaan dan hibah kartu tani Sibedas.

“Program Pak Bupati keterima langsung  oleh orangnya,” ucapnya.

Ahmad berharap program yang sudah digulirkan Bupati Bandung itu untuk tetap dilanjutkan.

“Program yang sudah dirasakan masyarakat bisa terus dilanjutkan. Apalagi, kalau program itu terus bertambah,” harapnya.

Pada kesempatan itu, Bupati Bandung turut menyerahkan bantuan cadangan pangan, wakaf buku, BPJS Ketenagakerjaan, hibah kartu tani Sibedas, stimulan rutilahu, nomor induk berusaha (NIB), fasilitas halal, bantuan kredit tanpa bunga dan tanpa jaminan. (Abah Abadi)

Previous Post

Kecewa Atas Kinerja Bawaslu Kabupaten Ciamis, Dua Orang Anggota Panwascam Mengundurkan Diri

Next Post

 Job Fair 2024  kembali di adakan di Kabupaten Tanah Bumbu

BeritaTerkait

Wakil Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Barisan Relawan Jokowi Presiden (BaraJP), William Frans Ansanay. (Foto; Istimewa)
Featured

Ketum BaraJP Tanggapi Santai Soal Tudingan Ijazah Palsu Joko Widodo

2025-07-17
Featured

Sekda Sumedang Pimpin Rapat Pelaksanaan Aksi Konvergensi Pencegahan Stunting

2025-07-17
Featured

Disaksikan Tokoh Nasional, Bupati Sumedang Dilantik Jadi Pengurus APKASI

2025-07-17
Featured

Tokoh KBN-BMI Ucapkan Selamat Kepada Hanny Joost Pajouw yang Ditunjuk sebagai Komisaris BUMN Pertamina Gas

2025-07-17
Featured

Primer Koperasi Polres Bitung Raih Penghargaan Terbaik Tingkat Provinsi Sulawesi Utara

2025-07-17
Featured

Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat, Pemkab Tanbu Resmikan Kawasan LOSIDA di Desa Gunung Besar

2025-07-17
Next Post

 Job Fair 2024  kembali di adakan di Kabupaten Tanah Bumbu

No Result
View All Result

Berita Terkini

Wakil Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Barisan Relawan Jokowi Presiden (BaraJP), William Frans Ansanay. (Foto; Istimewa)

Ketum BaraJP Tanggapi Santai Soal Tudingan Ijazah Palsu Joko Widodo

2025-07-17

Sekda Sumedang Pimpin Rapat Pelaksanaan Aksi Konvergensi Pencegahan Stunting

2025-07-17

Disaksikan Tokoh Nasional, Bupati Sumedang Dilantik Jadi Pengurus APKASI

2025-07-17

Tokoh KBN-BMI Ucapkan Selamat Kepada Hanny Joost Pajouw yang Ditunjuk sebagai Komisaris BUMN Pertamina Gas

2025-07-17

Primer Koperasi Polres Bitung Raih Penghargaan Terbaik Tingkat Provinsi Sulawesi Utara

2025-07-17
Patroli Cyber

Patrolicyber.com - Membangun Bangsa Indonesia

Jl. Ahmad Yani No. 262 (Lt.2 Komp. Stadion Sidolig) Kota Bandung
Email: redaksipatrolicyber@gmail.com

  • Home
  • Ekonomi
  • TNI-Polri
  • Hukum
  • Nasional
  • Olahraga
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • PARLEMEN
  • Kronik

Patrolicyber.com © 2020 MFC

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Entertainment
  • TNI-Polri
  • Hukum
    • Kronik
  • Nasional
    • Regional
  • Olahraga
  • Politik
    • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Patrolicyber.com © 2020 MFC