SUMEDANG,– Sedikitnya 2.500 dosis vaksin ketiga (booster) kembali disuntikan kepada ribuan karyawan PT. Kahatex di Jalan Bandung-Garut, Desa Mangunarga, Kecamatan Cimanggung, Kamis (24/2) dengan target 100 persen selesai pada akhir 2022 ini.
Kepada wartawan, Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 PT Kahatex, Tamami S.Pd mengapresiasi semua tim kerja karena dengan kerja keras tim, vaksin booster sampai pukul 14.30 WIB ini sudah selesai 2500 sasaran. Dan akan dilanjutkan hari Jumat (25/2/2022) sekitar 2500 lagi, lalu rencana juga tanggal 1 dan 2 Maret lagi 2500 sasaran. Tak hanya yang di dalam pabrik, banyak juga karyawan yang sudah divaksin booster di luar pabrik seperti di Puskesmas, klinik dan mandiri sekitar 3000 an.
“Berkat kerja sama tim, kebetulan disamping saya ada pak Rudi sebagai pembina tim gugus tugas, pak Cecep, pak Yatno dan lainnya. Panitia yang di sini untuk ke internal Kahatex dan dari eksternal dari Dinkes dari BPPKB Kabupaten Sumedang, BKKBN provinsi Jawa Barat dan pusat. Hari ini juga hadir dari inspektorat kepala BPKP Jawa Barat. Kita juga disponsori oleh salah satu sponsor minuman ringan yang sudah ada di sana. Aantusias karyawan juga kita bisa lihat sangat bagus sekali mereka semangat sampai kehabisan formulir tapi ingin divaksin ini menandakan bahwa kami tidak takut divaksin,” ujar Tamami didampingi Manager Marketing Rudi.
Tamami pun semakin yakin jika di tahun 2022 seluruh karyawan Kahatex yang berjumlah 36.000 karyawan akan selesai divaksin. Kebetulan, ada pengalaman di vaksin dosis 1 dan 2 sehingga pelaksanaan vaksin booster jauh lebih efektif, cepat, dan tepat sasaran. Kahatex pun dari awal berkomitmen mendukung program pemerintah percepatan penanggulangan Covid-19 di dunia industri.
“Kalau divaksin semuanya jelas menaikan imun, otomatis vaksin kita melindungi Anda, vaksin anda melindungi kita. Nah jadi kalau semuanya divaksin jelas akan membentuk herd immunity,” katanya.
Kahatex pun juga satu satunya perusahaan yang selalu Apdate melaporkan setiap kejadian baik yang sudah divaksin maupun belum. Sehingga benar benar sedetail mungkin terpantau, sampai departemen departemen supaya melaporkan karyawannya yang belum divaksin. Dibuktikan dengan adanya sertifikat vaksin, sehingga benar benar tercatat sampai kementrian tenaga kerja.
“Bagi yang tidak keburu divaksin di dalam kawasan, kita sarankan silakan ada kegiatan vaksinasi massal di manapun mereka untuk mengikuti. Misal ditempati masing-masing atau di puskesmas terdekat. Sehingga target capaian vaksinasi booster benar benar ke sasaran,” tukasnya. (abas)