SORONG,– Penjabat Wali Kota Sorong, Dr. Bernhard E. Rondonuwu, S.Sos., M.Si., menunjukkan komitmen besar dengan menyeberangi laut demi menyalurkan bantuan dana stimulan bagi warga terdampak longsor di Pulau Doom, Selasa, 3 September 2024.
Dua rumah warga di RK3, Pulau Doom, . Dr. Bernhard menyeberangi laut dengan kapal bersama rombongan untuk tiba di lokasi. Turut hadir dalam kegiatan ini Herlin D. Sasabone, ST., M.M., Kepala BPBD Kota Sorong, Perwakilan Dandim 1802/Sorong, Wakapolresta Sorong AKBP Mathius Krey, dan Kepala Distrik Sorong Kepulauan. Langkah ini merupakan bukti nyata kepedulian pemerintah terhadap warganya.
Sesampainya di Pulau Doom, Dr. Bernhard E. Rondonuwu berjalan sejauh satu kilometer dari pelabuhan menuju rumah warga yang terdampak.
Bernhard ingin memastikan bahwa bantuan dana stimulan diterima langsung oleh yang berhak. Rencananya, dalam satu hari ini, bantuan serupa akan disalurkan kepada total sepuluh rumah warga yang mengalami kerusakan akibat longsor.
Warga dengan kerusakan rumah kategori parah akan menerima bantuan sebesar 15 juta rupiah. Sedangkan, bagi yang mengalami kerusakan sedang, bantuan sebesar 10 juta rupiah akan disalurkan.
Penyaluran bantuan ini adalah bentuk perhatian dan kepedulian Pemerintah Kota Sorong terhadap warganya yang terdampak bencana.
Sinergi dengan berbagai pihak, seperti BPBD, Dandim, dan Polresta, memperkuat upaya bantuan di lapangan. Pj. Wali Kota mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu dan saling mendukung dalam menghadapi bencana ini.
Langkah ini diharapkan dapat menjadi contoh kepemimpinan yang dekat dan peduli terhadap kebutuhan rakyat. Komitmen pemerintah untuk terus berada di sisi masyarakat menunjukkan dedikasi dalam menjaga kesejahteraan dan keselamatan warga Sorong.
Dana bantuan ini berasal dari Biaya Tak Terduga (BTT) yang telah dialokasikan khusus oleh Pemerintah Kota Sorong untuk warga terdampak longsor.
Penyaluran dana ini adalah bagian dari upaya cepat tanggap dalam menangani dampak bencana di wilayah tersebut. Pemerintah berharap, melalui bantuan ini, warga terdampak dapat segera memulai proses pemulihan dan bangkit kembali dari musibah yang menimpa.
Langkah cepat ini juga diharapkan dapat meringankan beban ekonomi warga. Bantuan ini tidak hanya berupa dana, tetapi juga wujud kehadiran pemerintah di tengah warganya. (Abas)