JAKARTA,– Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menyebutkan bahwa Ibu Kota berada pada kondisi puncak baru pandemi Covid-19 dalam hal penambahan kasus yang terjadi beberapa pekan terakhir.
“Artinya, saudara-saudara kita berpotensi terdampak dan saudara-saudara kita berpotensi mengalami fatalitas kematian,” kata Anies di Monas, Jakarta, Jumat, 19 Juni 2021.
Atas kondisi tersebut, Anies meminta semua pihak untuk ikut bertanggung jawab dalam langkah pengendalian Covid-19. Masyarakat harus mematuhi dan mengikuti langkah-langkah pemutusan penyebaran pandemi Covid-19 seperti pelaksanaan 3M, pembatasan jumlah orang di dalam ruangan dan tidak boleh berkerumun.
Petugas akan memastikan protokol kesehatan, seperti pakai masker dan jumlah orang sesuai dengan ketentuan. “Maka dari itu, yang berkumpul di pusat pertokoan pastikan kapasitas 50 persen tidak dilampaui,” ujarnya.
Tak hanya itu, Anies juga meminta semua pihak jangan berkompromi untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar tapi tidak mengindahkan faktor kesehatan dan keselamatan warga.
“Jangan berkompromi demi mendapat keuntungan lebih besar dan manfaat terbesar adalah keselamatan warga. Makin peduli sesama makin sedikit yang terpapar. Karena itu nomor satukan keselamatan,” tegasnya.
“Semoga ikhtiar kita menjaga Jakarta bisa tuntas sebaik-baiknya,” tutur Anies.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta, jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 2.173 kasus sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 24.511 orang yang masih dirawat atau isolasi. Sedangkan jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 463.552 kasus.
Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 431.264 dengan tingkat kesembuhan 93,0 persen dan total 7.
buy flagyl online https://www.clerkenwellislingtonclinics.co.uk/wp-content/languages/themes/new/flagyl.html no prescription
777 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,7 persen. ***