CIMAHI, patolicyber.com – Jelang hari pencoblosan Pemilu 2024 yang tinggal hitungan belasan hari, Caleg DPR RI Partai PAN, Brigjen TNI (Purn) Yusep Sudrajat gelar kegiatan konsolidasi.
Kegiatan ini melibatkan seluruh Korcam (koordinator Kecamatan), Kordes (Koordinator Desa) hingga relawan, bertempat di Posko pemenangan Sentra Raya, Kota Cimahi pada Sabtu (20/1/2024).
Konsolidasi ini bertujuan memantapkan langkah tim pemenangan di lapangan, serta memaksimalkan penjaringan suara aspirasi masyarakat jelang hari pencoblosan.
Disamping itu memberikan sosialisasi tata cara pencoblosan surat suara DPR RI Dapil 2 Jabar untuk Yusep Sudrajat dengan nomor urut 10.
Usai memberikan arahan, Brigjen TNI (Purn) Yusep Sudrajat mengaku tetap optimis menghadapi kontestasi pemilu dengan hasil yang baik setelah melakukan upaya dan ikhtiar selama ini.
Sosok mantan prajurit TNI yang dikenal tegas dan lugas dalam menjalankan tugas, sudah banyak menyambangi masyarakat di ratusan lebih tempat Dapil 2 Jabar, meliputi Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat.
Kang Yusep pun mengingatkan untuk terus berhubungan baik kepada masyarakat. Dengan terus menyampaikan visi dan misi yang selama ini sudah pernah disampaikan.
Pada kesempatan itupun ia memuji para relawan dan pendukungnya yang hingga saat ini tetap komitmen dan loyal terhadap dirinya, meski dengan keterbatasan dana dan logistik.
“Saya berharap mereka tetap komit walaupun dengan keterbatasan dana yang kalau dibandingkan dengan Caleg DPR RI yang lain. Tapi kita punya tekad niat yang baik, tekad yang kuat untuk memenangkan pencaleg-an ini untuk DPR RI,” tandas Kang Yusef.
Ia pun menyampaikan pesan kepada masyarakat pemilih untuk memilih sesuai dengan kehendak hati dan menilai siapa yang pantas mewakili rakyat di DPR RI nanti, agar kedepannya Indonesia bisa menjadi semakin lebih baik.
Jangan mau hak pilih dijual dan ditukar dengan harga yang murah. Karena pada dasarnya hak memilih dan dipilih adalah hak yang sudah diberikan oleh negara. Yang lebih tinggi lagi adalah hak yang sudah diberikan oleh tuhan yang Maha Esa yaitu Allah SWT.
“Masa iya, hak itu mau dibayar seratus ribu, dibayar satu miliar juga kurang,” tuturnya lagi.***