MANADO, – Ketua Team MANGUNI 86, Jodi Cross Ante, menggagas sebuah kegiatan akbar bertajuk Bumi Perkemahan Lintas Ormas yang akan melibatkan berbagai organisasi masyarakat (ormas) di Sulawesi Utara, mulai dari Ormas Manguni, Ormas Kristen, Anshor, Banser, hingga LSM lainnya.
Menurut Jodi, ide ini muncul dari kebutuhan akan wadah pemersatu antar-ormas lintas agama dan latar belakang.
“Ini belum pernah ada sebelumnya, dan harus direalisasikan demi mempererat tali silaturahmi dan persaudaraan,” ujarnya.
Jodi juga menyarankan agar kegiatan ini dijadikan agenda tahunan.
Ketua Team MANGUNI 86 ini juga menyoroti masih adanya kesenjangan dan kurangnya kesetaraan antar-ormas di Sulawesi Utara (Sulut).
Ia menilai hubungan kemitraan antara ormas dan pemerintah daerah selama ini belum terjalin secara optimal, bahkan hanya bersifat sementara, utamanya saat dibutuhkan dalam konteks politik seperti Pilbup, Pilwalkot, Pilkada, dan Pilpres.
Untuk mensukseskan kegiatan ini, Jodi menekankan pentingnya kesadaran dan keterbukaan dari semua ormas yang terdaftar di Kesbangpol. Siapa pun boleh menjadi panitia selama merupakan bagian dari ormas yang sah.
Kegiatan ini rencananya akan digelar selama tiga hari dan akan melibatkan berbagai pihak, termasuk Kesbangpol, Kapolda, Pangdam, para Bupati, Walikota, hingga Gubernur Sulawesi Utara.
Bahkan, Jodi berharap para pejabat tersebut dapat turut berkemah bersama peserta selama tiga hari.
Bumi Perkemahan ini akan diisi dengan berbagai kegiatan, termasuk diskusi-diskusi tematik yang melibatkan berbagai instansi terkait, dengan tujuan membangun kolaborasi lintas sektor.
Puncak acara akan ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama lintas ormas bersama aparat pemerintah dan keamanan, sebagai bentuk komitmen bersama membangun Sulawesi Utara yang lebih baik di berbagai sektor kehidupan.
Kegiatan ini direncanakan berlangsung pada bulan Agustus atau November, dengan lokasi yang masih dalam tahap pemilihan. Pertemuan perdana panitia dan perwakilan ormas akan digelar dalam waktu dekat setelah seluruh undangan memberikan konfirmasi kehadiran.
“Kalau Bumi Perkemahan Pemuda GMIM bisa rutin tiap tahun, kenapa Bumi Perkemahan Lintas Ormas ini tidak bisa diagendakan juga secara berkala?,” tutup Jodi Cross Ante. (Billy Ruaw)