MAYBRAT,– Kapolda Papua Barat, Jhony Edison Isir melakukan pertemuan bersama tokoh agama, tokoh masyarakat, Forkopimda Maybrat, Dandim, Kapolres, Pimpinan dan Anggota DPRK, Kepala OPD dan seluruh masyarakat Aifat Timur Raya, Jumat (12/1).
Mantan ajudan Presiden Jokowi ini bersyukur dapat menginjakkan kaki untuk pertama kali di daerah asalnya, bertemu dan silaturahmi dengan masyarakat dan pemerintah termasuk TNI/ Polri di wilayah hukum setempat.
“Ini kali pertama saya datang ke tanah leluhur saya, Maybrat. Ini semua karen hebat dan luar biasanya Tuhan,” katanya.
Edison mengatakan, kedatangannya ingin mendengar serta memastikan langsung kondisi kamtibmas di wilayah Aifat Raya menjelang Pemilihan Umum pada 14 Februari agar berlangsung sukses.
Jhony pun bertekad, dengan jabatan yang diembannya akan ia pertaruhkan dalam melayani masyarakat.
“Jabatan yang diberikan oleh pimpinan kepada saya merupakan satu amanah untuk saya, jadi saya akan melayani masyarakat. Dengan semangat melayani tidak ada tantangan yg bisa menghalangi,” ungkapnya.
Sementara Pj. Bupati Maybrat, Bernhard E. Rondonuwu menyampaikan, Kabupaten Maybrat dan masyarakat sangat bangga atas kehadiran Kapolda Papua Barat yang juga putra asli Maybrat. Kehadiran Kapolda Jhonny Isir membuktikan bahwa Maybrat adalah tanah terberkati.
“Bapak dan ibu sudah bisa lihat bahwa tanah Maybrat adalah tanah terberkati, inilah beliau. Hari ini saya lebih berbangga karena menyambut seorang Kapolda putra Maybrat, sekaligus kapolda termuda lagi,” ungkapnya.
Dengan kehadiran Kapolda Papua Barat yang baru ini, maka sinergitas antara Pemkab Maybrat dengan kepolisian semakin kokoh, terutama dalam pelaksanaan pemilu tahun ini di Kabupaten Maybrat.
“Optimis pemilihan umum di wilayah Aifat Timur Raya akan sukses digelar karena telah dibuktikan melalui pemilihan kepala kampung serentak pada Oktober 2023 yang juga berjalan lancar hingga dilantik. Itu optimis saya,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, dalam kesempatan ini juga, Pj. Bupati Bernhard juga memohon kesediaan Polda Papua Barat untuk saling kolaborasi dalam berbagai hal, salah satunya adalah memberikan penguatan kapasitas tentang mekanisme dan juga tatacara pengelolaan keuangan kepada pimpinan OPD dan para kepala kampung agar dapat bertanggung jawab.
“Sehingga apa yang sudah dialokasikan oleh negara bisa sampai ke sasaran dan terutama berguna untuk masyarakat. Kami sangat berharap karena pak Kapolda tentu sangat berpengalaman soal itu,” katanya. (Abas)