SUMEDANG,– Menjelang retret kepala daerah gelombang II, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendari) Bima Arya meninjau sejumlah fasilitas di IPDN Jatinangor, Kamis, 19 Juni 2025.
Retret kedua akan diikuti oleh 87 kepala daerah dan wakil kepala daerah.
“Yang terdaftar itu sebanyak 93 kepala daerah, tetapi kami menerima 6 surat permohonan untuk tidak mengikuti karena kondisi kesehatan yang tidak memungkimkan,” kata Bima, di lapangan Upacara IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.
Bima menyebutkan, ada pula kepala daerah yang sudah dilantik namun belum mengikuti retret gelombang pertama sehingga akan mengikuti pada gelombang II ini.
“Nanti pada hari Sabtu 21 Juni 2025 akan dilakukan pemeriksaan tes kesehatan di Kemendagri dan hari Minggu tanggal 22 akan berkumpul di Kemendagri kemudian dilepas pak Sekjen Kemendagri. Selanjutnya menggunakan woosh kereta cepat menuju Jatinangor,” jelasnya.
Lebih jauh Bima merinci, ada 3 faktor beberapa kepala daerah yang belum mengikuti retret.
Pertama, sambung Bima, kepala daerah yang sudah dilantik tapi tidak mengikuti gelombang pertama, seperti kepala daerah dari Bali.
“Yang kedua adalah teman-teman kepala daerah yang dismissal, gugatan di MK-nya tidak lanjut. Dan yang ketiga adalah yang telah dilantik karena proses PSU-nya terselesaikan,” papar mantan Wali Kota Bogor itu.
Menurutnya, akan ada sejumlah kepala daerah lagi yang mengikuti retret di akhir nanti.
“Seperti Barito Utara, ini kan masih PSU kembali. Jadi untuk sekarang ini sebanyak 87 kepala daerah dan wakilnya yang ikut,” tegasnya.
Bima mengatakan, retret sendiri secara resmi akan dibuka Mendagri pada Senin 23 Juni 2025.
“Kami mengundang juga para Menko dan para Menteri seperti yang kami undang ketika di Magelang. Retret kedua ini akan selesai pada hari Kamis tanggal 26 Juni 2025,” ungkapnya.
Ditanya soal materi retret, Bima mengatakan, substansinya sama dengan di Magelang, di antaranya pemahaman umum tentang tugas-tugas kepala daerah, program prioritas, hingga strategi pemberatasan korupsi.
“Nanti semua kepala daerah akan diarahkan untuk saling mengenal sehingga siap berkolaborasi,” ujarnya.
Peserta retret ini akan bermalam di asrama IPDN Jatinangor. Mereka dilarang didampingi, baik oleh protokol, ajudan, maupaun dokumentasi pribadi.
“Semuanya kita atur tertib. Seluruh kepala daerah diminta untuk menghadiri dan mengikuti seluruh rangkaian, mulai dari pembukaan hingga di akhir acara nanti,” papar Bima.
Berharap Kehadiran Presiden
Bima berharap, pada rangkaian retret ini Presiden Prabowo Subianto bisa hadir.
“Tetapi kami pun menyesuaikan agenda beliau. Saat ini pun pak presiden masih menghadiri rangkaian kunjungan kenegaraan di Rusia,” pungkasnya. (Bon)