BOGOR, — Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum meresmikan program SMK Membangun Desa di SMK Negeri 1 Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (27/4/2021).
Uu berujar, program SMK Membangun Desa selaras dengan inovasi Pemda Provinsi Jabar, yakni Desa Juara. Desa Juara sendiri memiliki tiga pilar, yakni digitalisasi layanan desa, One Village One Company (OVOC), dan Gerakan Membangun Desa (Gerbang Desa).
Dari tiga pilar tersebut turun sederet program, seperti Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Jembatan Gantung Desa (Jantung Desa), Jalan Mulus Desa, dan Sapa Warga. Program tersebut dirancang salah satunya untuk memangkas ketimpangan kemiskinan dan digitalisasi pedesaan dengan perkotaan.
Uu pun meminta kepala sekolah untuk intens mendorong para siswa menghadirkan inovasi. Nantinya, inovasi tersebut diterapkan untuk membangun desa-desa di Jabar.
buy lasix online https://www.californiaretina.com/wp-content/themes/twentytwentythree/parts/html/lasix.html no prescription
Selain itu, kepala sekolah diminta mengembangkan jiwa kewirausahaan siswa untuk menciptakan lapangan kerja di desanya.
“Sekarang ada program SMK Membangun Desa supaya desa ada dorongan atau bantuan dalam mewujudkan desa mandiri,” ujarnya.
“Jadi, kepala sekolah sekarang harus mengubah paradigma, tambahkan tanggung jawab, dulu lulusan SMK diarahkan bekerja di industri, sekarang digerakkan untuk pembangunan daerah, khususnya desa,” imbuhnya.
Adapun di Kabupaten Bogor, terdapat sembilan SMK yang sudah menjalin kerja sama dengan pemerintah desa, yakni SMKN 1 Cibinong, SMKN 1 Kemang, SMK Pelita 2 Ciampea, SMK Golden Rancabungur, SMK Metland School Cileungsi, SMK Darmawan Sentul, SMK Triple J Citereup, SMK PGRI 2 Cibinong, dan SMK Wirabuana Citayam.
Menurutnya, para siswa yang terlibat dalam program tersebut mendapat kesempatan untuk mengasah dan mengembangkan kapasitas dan kapabilitasnya.
“Program SMK Membangun Desa diharapkan menjadi upaya strategis dalam rangka peningkatan kompetensi dan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan desa,” ucap Uu. **