• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Patroli Cyber
Advertisement
  • Home
  • Ekonomi
  • TNI-Polri
  • Hukum
  • Nasional
    • Regional
  • Olahraga
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • PARLEMEN
  • Kronik
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • TNI-Polri
  • Hukum
  • Nasional
    • Regional
  • Olahraga
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • PARLEMEN
  • Kronik
No Result
View All Result
Patroli Cyber
No Result
View All Result
  • Regional
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • TNI-Polri
  • Hukum
  • Kronik

Beranda » Oknum Anggota DPRD Tangerang Diduga Lakukan Penganiayaan

Oknum Anggota DPRD Tangerang Diduga Lakukan Penganiayaan

red cyber by red cyber
2021-09-26
in Featured, Peristiwa
0
Penganiayaan dilakukan oleh anggota dprd tangerang
Share on FacebookShare on Twitter

TANGERANG, — J pekerja interior di Tangerang, menjadi korban penganiayaan oknum anggota DPRD. Namun, setelah itu terduga penganiayaan memaksa J memaksa untuk tandatangani perdamaian.

Atas pertimbangan saudara-saudaranya, J selanjutnya melaporkan kasus penganiayaan yang dialaminya pada Minggu 19 September 2021 ke Polres Metro Tangerang Kota. Laporannya hari Senin 20 September 2021.

Laporan terhadap penganiayaan J tertuang dalam bukti tanda laporan bernomor : LP/B/1034/IX/SPKT/Polres Metro Tangerang Kota/Polda Metro Jaya.

J menjelaskan Minggu sekitar pukul 21.00 WIB E dan P datang ke rumahnya, saat itu J tengah menerima tahu di lantai dua rumahnya. Dapat laporan dari pekerjanya karena ada tamu di bawah, korban turun dan menyalami tamunya tetapi tangannya ditepis.

“Nggak usah salam-salam,” kata J mengingat apa yang dikatakan perempuan berinisial E.

Saat itu, kata J, dia belum tahu apa yang membuat tamunya berbuat demikian, sampai akhirnya E bicara.

“Sini HP (handphone),” kata J mengingat-ingat apa yang dikatakan E.

“Nggak mau saya, direbut HP, dirampas HP saya, tapi nggak dapet,” katanya.

“Tiba-tiba datang P (sopirnya), ninju saya. Sementara ibu (E) melepaskan HP saya, sambil pegangin baju, bagian dada saya. Sambil dorong-dorong saya, sampai mepet kemeja.

“Bang P (sopirnya) narik senjata api, langsung ditariknya. Dikokangnya, trus melompat kemeja, dimana meja saya tersandar itu. Dikatupnya leher saya. Trus dia pukulkan senpi itu ke kepala saya, sebelah kiri. Setelah itu sopirnya turun dan bilang saya bukan preman kaleng-kaleng,” jelas J mengingat apa yang dikatakan P.

“Baju kaos saya yang warna hitam, saya tarik untuk menutupi darah saya, yang cukup banyak darah saya, untuk nutup supaya darahnya jangan banyak mengalir, tapi ibu itu (E) mendorong terus baju saya sampai baju saya robek. Dalam konsisi bertelanjang saya, karena dirobek ibu, belah dua,” kata J.

Baca juga :  Pemain PTM Citra, M. Fadli Juara Turnamen Tenis Meja Anak Se-Jabar

Setelah itu, E bicara sambil sebut uang senilai Rp100 Juta.

“Duit saya mana. Seratus….Seratus. Baru saya tau saya. Urusan itu permasalahannya, interior,” katanya.

Setelah itu ibu itu bilang lagi, cek saldo cek saldo. “Disuruhnya, saya cek saldo. Itu, dia nggak berenti, dia ngomel-ngomel, anak buah saya juga dilemparin helm,” terangnya.

“Ibu itu (E) juga ada nampar-nampar muka saya, ada kali sepuluh kali,” kenangnya.

Setelah itu E berteriak, pisau mana pisau. “Saya nggak lihat dia pegang pisau, cuma dia nanya pisau,” terang J.

“Malah disodorkan, –kata teman-teman saya, sama sopirnya itu (P). Tapi nggak jadi diambilnya pisau itu. Trus datang lagi, dari ruang sebelah bawa paralon. Sambil mengarahkan ke mata saya, trus tangan yang satunya pegang leher saya, mau saya congkel mata kamu,” kata J.

“Setelah agak reda marahnya dia, saya bilang ke anggota saya (pekerja) ayo bawa saya ke rumah sakit. Ini udah banyak darah saya. Nanti saya tumbang,” kata J.

Tetapi, E mencegahnya. “Tunggu dulu, tandatangani dulu surat. Saya nggak tahu, surat apa. Matarai mana, trus dia keluar,” kata J.

“Trus ada yang minta KTP saya, saya kasih. Setelah itu, hampir 15 menit muncullah surat. Tandatangani ini,” katanya.

Baca juga :  Polri Gagalkan 8 Kontainer Minyak Goreng Siap Ekspor ke Timor Leste

“Rupanya isinya, surat damai, yang isinya kurang lebih, kesalahpahaman, dan tidak akan menuntut,” katanya.

Setelah itu, J diajak E berobat, J tidak mau. “Dia saya suruh pulang aja, tetapi saya diintimidasi terus. Akhirnya pergi sama dia berobat. Sampai di puskesmas Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari.

“Dokternya bilang, aduh pak cepat pergi ke RS S. Ini benturan besi ini, nanti kena tetanus. Disini nggak ada obat itu. Terus saya pergi ke RS S,” katanya.

“Saya ditanya dokter ibu ini yang jawab (E). Bapak itu kena apa, kebentur besi dia (E) bilang, benturnya gemana jatuh dia (E) bilang, jatuhnya gemana. ibu (E) ini jawab lagi, marah dokternya. Marah ibu (E) ini, dia jual jual jabatannya sambil menghempaskan kartu (pekerjaannya),” katanya.

“Aku komandan dokter, jaga malam ini. Kata dokter itu juga. Sampai saya dibawa satpam rumah sakit ke dalam.”

Sementara itu E dalam keterangan persnya mengatakan saat kejadian berlangsung, kedua pihak sepakat untuk tidak memperpanjang persoalan ini.

“Kan sudah ada surat perdamaiannya. Sudah bermaterai, hukum itu akan gagal ketika sudah berdamai. Intinya hukum itu tidak menganjurkan menyuruh damai enggak. Tetep proses dengan hukum yang berlaku. Tetapi di balik itu secara tidak langsung sudah ada perdamaian sudah ada fotonya juga, tanda tangan,” jelas Eva, Jumat (24/9/2021) sore. **

Tags: DPRD Tanggerang
Previous Post

Buka Pusat Studi ASEAN, Politeknik Pos Indonesia dan Kemenlu RI Teken MoU

Next Post

Humanis, Polisi Tegur Warga yang tak Bermasker Dimasa PPKM

BeritaTerkait

Featured

Keresahan Terhadap Masalah SARA, Kota Bandung Membutuhkan Perda Keberagaman Kehidupan Bermasyarakat

2025-11-14
IPDN Tukar Dosen dan Praja dengan Fakulti Sains Sosial dan Kemanusiaan UKM
Featured

IPDN Tukar Dosen dan Praja dengan Fakulti Sains Sosial dan Kemanusiaan UKM

2025-11-14
Featured

Ketua Dekranasda Tanah Bumbu Dorong Pengrajin Tenun untuk Terus Berinovasi

2025-11-14
Featured

HKG PKK Ke-53 Tingkat Kalimantan Selatan, Tanah Bumbu Raih Sejumlah Penghargaan Bergengsi di Berbagai Kategori Lomba

2025-11-14
Featured

Kapolres Bitung Lepas Kontingen Voli Kota Bitung ke PORPROV Manado: Tekankan Sportivitas dan Semangat Juang

2025-11-13
Featured

Lemdiklat Polri Gelar Pengkajian Hasil Didik Tahun Anggaran 2022 di Polres Bitung

2025-11-13
Next Post

Humanis, Polisi Tegur Warga yang tak Bermasker Dimasa PPKM

No Result
View All Result

Berita Terkini

Keresahan Terhadap Masalah SARA, Kota Bandung Membutuhkan Perda Keberagaman Kehidupan Bermasyarakat

2025-11-14
IPDN Tukar Dosen dan Praja dengan Fakulti Sains Sosial dan Kemanusiaan UKM

IPDN Tukar Dosen dan Praja dengan Fakulti Sains Sosial dan Kemanusiaan UKM

2025-11-14

Ketua Dekranasda Tanah Bumbu Dorong Pengrajin Tenun untuk Terus Berinovasi

2025-11-14

HKG PKK Ke-53 Tingkat Kalimantan Selatan, Tanah Bumbu Raih Sejumlah Penghargaan Bergengsi di Berbagai Kategori Lomba

2025-11-14

Kapolres Bitung Lepas Kontingen Voli Kota Bitung ke PORPROV Manado: Tekankan Sportivitas dan Semangat Juang

2025-11-13
Patroli Cyber

Patrolicyber.com - Membangun Bangsa Indonesia

Jl. Ahmad Yani No. 262 (Lt.2 Komp. Stadion Sidolig) Kota Bandung
Email: redaksipatrolicyber@gmail.com

  • Home
  • Ekonomi
  • TNI-Polri
  • Hukum
  • Nasional
  • Olahraga
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • PARLEMEN
  • Kronik

Patrolicyber.com © 2020 MFC

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Entertainment
  • TNI-Polri
  • Hukum
    • Kronik
  • Nasional
    • Regional
  • Olahraga
  • Politik
    • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Patrolicyber.com © 2020 MFC