PEMALANG,– Pemerintahan Desa (Pemdes) Banjaranyar Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang menggelar musyawarah desa.
Hal ini dilaksanakan terkait adanya kerusakan area makam yang diprotes warga, beberapa hari yang lalu.
Musyawarah digelar di Pendopo Kantor Desa Banjaranyar, Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang, Selasa (16/7).
Musyawarah dihadiri oleh unsur BPD, Babinsa, Babinkamtibmas, Ketua RT, Ketua RW, Tokoh Agama, Camat/yang mewakili serta Tokoh Masyarakat lainnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, te pada 14 Juli 2024, Kades Banjaranyar, Asrori disebut-sebut merusak area makam dengan menebang pohon kamboja, dimana hal itu diprotes keras warganya hingga timbul polemik.
Buntut dari protes warga tersebut itu, pihak Pemdes Banjaranyar inisiasi mengundang warga laksanakan duduk bersama melalui musyawarah.
Adapun maksud dan tujuan musyawarah tersebut, guna meredam polemik dan mencari pemecahan permasalahan yang kondusif.
Amad Ma’muri sebagai perwakilan atau .ediator warga Desa Banjaranyar memberikan keterangan atas protes warga tersebut, Minggu (21/7)
“Memang penebangan pohon kamboja di area makam tersebut tidak ada musyawarah sebelumnya kepada warga setempat,” jelas Amad Ma’muri.
“Saya sebagai penengah atau memediasi mereka, mengusulkan untuk dilakukan musyawarah untuk memecahkan masalah tersebut di forum terbuka,” tambahnya.
Amad menjelaskan poin-poin penting hasil musyawarah antara pihak Pemdes dan warganya, yang disepakati bersama antara lain:
1. Desa diminta untuk berhenti dan tidak melanjutkan penebangan atau pencabutan pohon kamboja di area makam.
2. Desa diminta merapihkan kembali serta mengganti nisan yang rusak serta menanam kembali pohon kamboja akibat pencabutan dan dipotong seperlunya agar menjadi lebih indah.
3. Dalam rangka pencegahan longsor akibat kegiatan tersebut, lokasi sebelah selatan makam dimohon pembangunan sender makam sebagai prioritas pembangunan desa.
4. Pemeliharaan pohon Kamboja sampai tumbuh subur kembali.
“Dengan dihasilkannya 4 poin hasil musyawarah yang disepakati tersebut, semua pihak berharap agar polemik protes warga terhadap pihak Pemdes nya berakhir selesai dan kondusif” pungkasnya. (Abah Abadi)