SUMEDANG,- Kapolres Sumedang, AKBP Eko Prasetyo Robbyanto mengklarifikasi adanya salah paham antara Waka Polres Sumedang Kompol Rita Suwadi dengan Ketua Umum Organisasi Kemasyarakatan Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB), Hercules Rosario Marshal di lokasi longsor, Desa Cihanjuang, Cimanggung, Minggu (17/1) kemarin.
Eko menjelaskan, dirinya menerima pesan WhatsApp dari Hercules yang menyatakan insiden tersebut murni karena salah paham. Adapun isi pesan dari Ketua Umum GRIB tersebut sebagai berikut:
“Assallamuallaikum komandan , mohon maaf sy lewat WA dulu, masalah insiden salah paham kemarin di lokasi bencana longsor itu yang saya ketemu sama komandan atas kesalahpahaman dengan ibu rita, ternyata beliau wakilnya komandan, saya atasnama pribadi sebagai ketua umum GRIB dan rekan2 DPC sewilayah tiga propinsi jawabarat mengucapkan mohon maaf yg sebesar2nya atas kesalahpahaman dengan ibu wakapolres dengan spontanitas tidak ada unsur kesengajaan dan dengan kejadian salah paham ini sekali lg saya mengucapkan mohon maaf utk komandan pribadi dan ibu wakapolres beserta seluruh jajaran polres sumedang dan anggota2 Brimob dan juga anggota TNI pak Dandim dan jajaran , ini saja yg sy sampaikan komandan mudah2an permohonan maaf ini komandan dan jajaran bisa menerimanya , kita Ormas GRIB mendukung tugas2 TNI POLRI dan Pemerintah , Terima kasih bnyk komandan , salam hormat”
“Siaaapp komandan terima kasih banyak, salam kompak salam hormat utk smua nya di polres sumedang, salam hormat juga utk ibu rita wakapolres”
Eko menegaskan, dalam hal ini tidak ada gesekan apapun antara pihak Polres Sumedang dengan GRIB. Bahkan, hingga kini hubungan Polres Sumedang dengan GRIB sangat baik.
“Tadi di atas adalah WA pak Hercules kepada saya. Jadi tidak ada masalah dan manga (silahkan) jika rekan-rekan ingin memberitakan, tidak ada gesekan antara Wakapolres dengan ormas GRIB,” tegas Eko, saat dihubungi wartawan.
Sebelumnya mencuat isu, cekcok antara Wakapolres Sumedang Kompol Rita Suwadi dan Ketua Umum GRIB, Hercules Rosario Marshal terjadi di titik longsor Sumedang.
Hal itu dipicu ketika ormas datang ke lokasi longsor dan hendak menyalurkan bantuan bagi para korban. Namun tidak lama kemudian AKBP Eko Prasetyo membantah dugaan cekcok itu. Dia bahkan menyatakan dirinya dan Hercules merupakan teman lama. Dengan begitu, hubungan antara institusi yang dipimpinnya dengan Hercules terjalin dengan baik. (Abas)