SORONG,– Penjabat Wali Kota Sorong, Dr. Bernhard E. Rondonuwu, S.Sos., M.Si., menunjukkan komitmennya untuk membantu masyarakat yang mengalami musibah, Kamis (5/9).
Ia menyalurkan bantuan dana stimulan kepada lima rumah warga yang terdampak longsor di Kantor Distrik Sorong Barat. Sebanyak lima rumah yang mengalami kerusakan menerima bantuan di Kantor Kelurahan Sorong.
Acara penyerahan bantuan ini dihadiri oleh berbagai pejabat, termasuk Herlin D. Sasabone, ST., M.M., beserta jajaran Kepala BPBD Kota Sorong, Kepala BKPAD Kota Sorong, Kasatpol PP Kota Sorong, dan Kepala Distrik Sorong Barat.
Bantuan ini diberikan sebagai bentuk dukungan nyata kepada warga yang terdampak bencana alam. Kehadiran Pj Wali Kota Sorong di tengah-tengah masyarakat menunjukkan empati dan perhatian pemerintah terhadap warganya.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Wali Kota Sorong memberikan apresiasi yang mendalam kepada Dinas BPBD Kota Sorong.
Ia mengakui bahwa BPBD telah bekerja sangat baik dalam menangani bencana longsor di Kota Sorong, mulai dari pendataan korban hingga penyaluran bantuan dengan cepat dan tanggap.
Kecepatan dalam merespons situasi darurat ini diharapkan dapat meminimalkan dampak buruk dari bencana tersebut.
Bernhard berharap sinergi yang baik antarinstansi terkait dapat terus ditingkatkan untuk menghadapi bencana serupa di masa mendatang. Pemerintah Kota Sorong berkomitmen untuk selalu siap siaga dalam merespons kebutuhan warga.
Langkah ini juga sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam melindungi warganya dari ancaman bencana alam.
Warga yang terdampak longsor menyampaikan terima kasih yang mendalam kepada Pj Wali Kota Sorong dan Dinas BPBD Kota Sorong.
Mereka mengungkapkan bahwa bantuan yang diberikan sangat berarti untuk memulai kembali kehidupan setelah bencana.
Bantuan ini tidak hanya membantu dalam perbaikan fisik rumah mereka, tetapi juga memberi harapan dan semangat baru.
Kehadiran langsung Pj Wali Kota juga memberikan motivasi dan dukungan moral kepada warga yang terkena dampak.
Para warga berharap bantuan serupa dapat terus dilakukan untuk mereka yang membutuhkan. Dengan demikian, masyarakat Kota Sorong semakin merasa diperhatikan dan didukung oleh pemerintah daerah.
Dana stimulan yang disalurkan berasal dari Biaya Tak Terduga (BTT) yang telah dialokasikan khusus untuk warga terdampak longsor.
“Bantuan ini merupakan langkah nyata dari Pemerintah Kota Sorong dalam merespons bencana alam yang menimpa wilayah mereka,” jelas Bernhard.
Warga yang mengalami kerusakan rumah kategori parah akan menerima bantuan sebesar 15 juta rupiah. Sementara warga dengan kerusakan rumah kategori sedang akan mendapatkan bantuan sebesar 10 juta rupiah.
Dana tersebut diharapkan dapat digunakan secara bijaksana untuk memperbaiki kerusakan dan memenuhi kebutuhan mendesak. Pemerintah Kota Sorong juga menegaskan akan terus mengupayakan bantuan bagi warga yang membutuhkan.
Langkah ini diambil untuk memastikan pemulihan yang cepat dan efektif pascabencana. (Abas)