SORONG,– Penjabat Wali Kota Sorong, Dr. Bernhard E. Rondonuwu, S.Sos., M.Si., kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat terdampak bencana dengan menyalurkan bantuan dana stimulan kepada tiga rumah warga yang rusak akibat longsor di Distrik Malaimsimsa, Rabu (4/9).
Penyerahan bantuan tersebut dilakukan di Kantor Kelurahan Sorong dengan dihadiri oleh Herlin D. Sasabone, ST., M.M., Kepala BPBD Kota Sorong, serta Kepala Distrik Malaimsimsa.
Langkah ini mendapat apresiasi tinggi dari warga yang merasa didukung penuh oleh pemerintah daerah. Bantuan ini diberikan sebagai bentuk komitmen Pemkot Sorong untuk selalu hadir membantu warganya.
Warga yang terdampak longsor pun merasa terbantu dalam upaya pemulihan pascabencana.
Warga penerima bantuan menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Pj Wali Kota Sorong atas perhatian dan kepeduliannya.
Mereka menilai bantuan ini sangat berarti dalam meringankan beban ekonomi yang ditimbulkan oleh bencana. Sejumlah warga juga mengungkapkan harapannya agar pemerintah terus memberikan dukungan bagi korban bencana alam di wilayah mereka.
Tindakan cepat dari Pj Wali Kota Sorong ini diakui sebagai langkah positif yang membawa semangat optimisme bagi masyarakat. Warga menilai Rondonuwu sebagai sosok pemimpin yang responsif dan selalu turun langsung membantu warganya.
Penyaluran bantuan dana stimulan ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan Pj Wali Kota Sorong dalam menanggapi bencana alam yang terjadi.
Sehari sebelumnya, pada Selasa, 3 September 2024, Rondonuwu juga telah menyerahkan bantuan serupa kepada sepuluh rumah warga terdampak longsor.
Hal ini menunjukkan konsistensi pemerintah dalam menangani dampak bencana dan memprioritaskan kesejahteraan warganya. Keputusan untuk memberikan bantuan langsung ini dipandang sebagai bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap kondisi masyarakatnya.
Pj Wali Kota Sorong berkomitmen untuk terus menyalurkan bantuan kepada warga yang membutuhkan hingga mereka dapat pulih sepenuhnya.
Dana stimulan yang disalurkan berasal dari Biaya Tak Terduga (BTT) yang telah dialokasikan khusus untuk korban bencana longsor. Bantuan ini mencakup sejumlah dana yang disesuaikan dengan tingkat kerusakan rumah warga.
Untuk rumah yang mengalami kerusakan parah, pemerintah menyediakan bantuan sebesar 15 juta rupiah, sementara rumah dengan kerusakan kategori sedang mendapatkan bantuan sebesar 10 juta rupiah.
Langkah ini menegaskan komitmen Pemerintah Kota Sorong dalam merespons bencana secara cepat dan tepat, serta memastikan warganya tidak merasa sendirian dalam menghadapi musibah. (Abas)