SORONG,– Pj. Wali Kota Sorong, Dr. Bernhard Eduard Rondonuwu, S.Sos., M.Si., bersama Ketua Kelompok Papua Muda Kreatif (PMI) dan Kepala Kelurahan Klawasih, Distrik Sorong Barat, melakukan peninjauan terhadap program hidroponik yang tengah berjalan di wilayah Kota Sorong, Kamis (23/1).
Program ini dirancang untuk meningkatkan keterlibatan anak muda dalam bidang pertanian modern. Hidroponik dipilih karena efisiensinya dalam penggunaan lahan dan potensi hasil panen yang lebih tinggi.
Kunjungan ini merupakan bentuk dukungan pemerintah terhadap inovasi yang dilakukan oleh masyarakat dan kelompok kreatif di Kota Sorong.
Dalam kunjungannya, Pj Wali Kota Sorong menyampaikan pentingnya program hidroponik sebagai solusi modern untuk meningkatkan ketersediaan bahan pangan segar.
Ia juga memberikan apresiasi kepada kelompok PMI yang telah berinisiatif mengelola program ini dengan baik. Selain itu, program hidroponik ini diharapkan dapat menjadi peluang ekonomi baru bagi generasi muda di Kota Sorong.
Pj. Wali Kota menegaskan komitmen pemerintah untuk terus memberikan dukungan berupa pelatihan, peralatan, dan akses pasar bagi produk-produk hidroponik.
Dengan demikian, anak muda di Sorong dapat lebih termotivasi untuk terlibat aktif dalam pengembangan program ini.
Program hidroponik ini juga disinergikan dengan program Nasional Makanan Bergizi Gratis yang sedang digalakkan oleh Pemkot Sorong. Hasil panen hidroponik akan dimanfaatkan untuk mendukung penyediaan makanan sehat dan bergizi bagi masyarakat yang membutuhkan.
Kolaborasi ini bertujuan untuk tidak hanya meningkatkan ketahanan pangan tetapi juga kualitas gizi masyarakat Kota Sorong.
Di akhir kunjungan, Pj Wali Kota Sorong mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus mendukung program-program inovatif seperti hidroponik. Ia menekankan bahwa keterlibatan aktif anak muda merupakan kunci keberhasilan pembangunan di Kota Sorong.
“Program ini bukan hanya tentang hasil panen, tetapi juga bagaimana kita membangun masa depan yang lebih baik,” ujar Dr. Bernhard.
Pemerintah optimistis bahwa kolaborasi dengan kelompok kreatif seperti PMI dapat menciptakan perubahan positif dan menjadikan Kota Sorong lebih mandiri dalam bidang pangan dan sosial. (Abas)
