KAB. BANDUNG,– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung menggelar simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati Serentak Tahun 2024 di Kabupaten Bandung.
Simulasi dilaksanakan mengambil tempat di halaman Kantor KPU lama, di mana sample data TPS 30 Kp. Sindangwargi Desa Soreang Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung dengan jumlah DPT asli 444 dan dengan para petugas PPS yang asli (telah dilantik) pula, Sabtu 9/11/2024, mulai pukul 07:00 WIB.
Tampak hadir, Forkopimda Kabupaten Badung (Pjs Bupati Bandung dan jajaran OPD Pemkab Bandung, Polresta Bandung, Dandim 0624 dan jajaran), Ketua DPRD Kabupaten Bandung, perwakilan Kapolres Cimahi, perwakilan Kejari Bandung , Ketua Bawaslu Kabupaten Bandung, Sekda Kabupaten Bandung.
Hadir pula Kepala BIN perwakilan daerah Jawa Barat, Forkopimcam Soreang (Camat Soreang, Kapolsek Soreang, Danramil Soreang),Kepala Desa Soreang, HMI Cabang Kabupaten Bandung dan KIPP sebagai pemantau Pem KIPP, PT. Citra Komunikasi Lembaga Survei Indonesia (LSI) sebagai pelaksana server dan quick count serta lainnya.
Hadir juga Komisioner KPU Kabupaten Bandung Gibral dan Ketua PPK se Kabupaten Bandung, Yohanes selaku pelaksana Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara. Acara ini pun disiarkan secara live di channel Youtube KPU Kabupaten Bandung.
Ketua KPU Kab Bandung, Syam Zamiat Nursyamsi SPd, menjelaskan, simulasi pemungutan dan penghitungan suara ini adalah miniatur atau gambaran apa yang nanti akan dilaksanakan atau terjadi di TPS.
“Untuk diketahui, kami mengadakan simulasi ini di halaman KPU lama, menghadirkan petugas penyelenggara KPPS yang asli karena mereka ini sudah dilantik, dan DPT-nya pun yang asli sesuai jumlah DPT menurut laporan, yaitu 444 jumlah DPT,” ungkapnya.
Menurutnya, simulasi ini bagian dari pelaksanaan rangkaian pemilihan pada 27 November nanti para pemilih melakukan pemilihan di TPS masing-masing.
“Kami sengaja menghadirkan teman-teman dari PPK supaya nanti teman-teman bisa melihat kondisi walaupun tidak real atau 100% tapi gambaran pasti setelah ada simulasi ini hampir sama persis yang terjadi nanti,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Ketua KPU, berapa cepat waktu pemungutan yang kita jadwalkan yaitu dimulai pukul 07. 00 sampai dengan pukul 13. 00, dengan jumlah pemilih 444 ini akan berlangsung berapa Jam atau selesai nanti ketahuan waktunya, berlangsung berapa jamnya termasuk persentasi pemilih yang hadir ini berapa persen. Termasuk nanti dalam penghitungan Bagaimana cepatnya menghitung nanti akan menggunakan aplikasi sirekap.
Syam Zamiat mencontohkan perbandingan saat pemungutan dan penghitungan suara pada proses Pemilu sebelumnya, yaitu saat Pilpres dan Pileg, 14 Februari 2024.
“Kemarin di dalam Pemilu kita menghitung 5 surat suara, dan sekarang kita hanya menghitung dua surat suara, yaitu Gubernur dan Bupati. Kalau kemarin 5 surat suara pemilihnya maksimal hanya 300. Hari ini, 2 surat suara tetapi pemilihnya maksimal 600 walaupun Kemungkinan tidak sampai 600,” jelasnya.
Ia mengatakan, pemungutan suara dimulai pada pukul 07. 00 dan berakhir pada pukul 13. 00 sesuai jadwal.
“Mudah-mudahan dengan adanya simulasi ini, teman-teman nanti bisa punya gambaran dari hasil simulasi ini. Terima kasih pada semua atas waktunya menghadiri acara kami, dan acara ini sudah diprogramkan memang harus mengadakan simulasi supaya teman-teman mendapatkan pencerahan dan mengetahui bagaimana kejadian-kejadian yang akan terjadi di tiap TPS,” tutupnya. (Abah Abadi)