SORONG,– Penjabat Wali Kota Sorong, Dr. Bernhard Eduard Rondonuwu, S.Sos., M.Si., menghadiri Seminar Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sorong, Rabu (15/1).
Seminar yang mengangkat tema “Toleransi sebagai Perekat Keberagaman, Memperkokoh Stabilitas Kamtibmas Sorong Raya” ini berlangsung dengan khidmat.
Acara ini juga menghadirkan perwakilan dari Dandim 1802/Sorong dan Perwakilan Kapolresta Sorong sebagai narasumber.
Selain itu, Ketua MUI Kota Sorong dan beberapa dosen senior turut memberikan pandangan. Kehadiran berbagai pihak ini mencerminkan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menjaga keberagaman.
Dalam sambutannya, Dr. Bernhard menegaskan bahwa toleransi adalah nilai yang tidak bisa ditawar.
Ia menyampaikan bahwa banyak negara yang mengalami perpecahan akibat kegagalan menjaga toleransi. Kota Sorong, sebagai salah satu kota paling heterogen di Papua Barat Daya, memiliki tantangan dan tanggung jawab besar untuk menjaga keharmonisan.
Ia menekankan pentingnya menjaga toleransi untuk mencegah konflik yang dapat merusak stabilitas sosial.
“Kita harus belajar dari contoh negara lain, di mana perbedaan yang tidak dikelola dengan baik menjadi pemicu kehancuran,” ujarnya.
Lebih lanjut, Bernhard mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat dialog antarumat beragama.
Ia menekankan pentingnya ruang komunikasi yang inklusif bagi semua generasi, termasuk generasi muda.
“Generasi muda harus dilibatkan dalam dialog ini agar mereka memahami nilai-nilai toleransi sejak dini,” tambahnya.
Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara agama dan budaya dalam menciptakan harmoni di masyarakat. Dialog lintas agama diyakini sebagai kunci keberhasilan menjaga stabilitas di Sorong Raya.
Bernhard juga mengingatkan masyarakat untuk bijak dalam menggunakan media sosial. Ia menyoroti maraknya informasi provokatif yang dapat memicu konflik antaragama.
“Kita harus lebih cerdas menyikapi konten di media sosial. Jangan mudah terpancing oleh informasi yang tidak jelas sumbernya,” katanya.
Pemerintah Kota Sorong akan terus mendukung inisiatif yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya toleransi di era digital.
Sebagai penutup, Bernhard memberikan apresiasi tinggi kepada HMI atas inisiatif menyelenggarakan seminar ini. Menurutnya, kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen generasi muda dalam menjaga keberagaman dan stabilitas di Kota Sorong.
“Dengan adanya seminar ini, saya berharap Kota Sorong semakin kokoh sebagai kota bersama yang damai dan harmonis,” tutupnya.
Seminar ini menjadi momentum penting untuk memperkuat nilai toleransi dan solidaritas di tengah keberagaman yang ada. (Abas)